Bawa Kabur Motor Temannya, Pria Asal Lombok Barat Ditangkap Polisi

    Bawa Kabur Motor Temannya, Pria Asal Lombok Barat Ditangkap Polisi

    Mataram NTB - Gara-gara ketagihan judi Bola adil seorang Residivis nekat bawa kabur sepeda motor temannya untuk digadaikan dan uangnya dijadikan modal bermain judi bola adil. Ia melakukan peristiwa tersebut di Jalan Panca Usaha, Kelurahan Cilinaya, Cakranegara, Kota Mataram.

    Informasi ini disampaikan Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah SIK dalam konferensi pers yang berlangsung di kantornya, (20/07/2023).

    Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kapolsek, bahwa sepeda motor milik temannya yang baru dikenal 3 bulan tersebut di pinjam oleh tersangka untuk pergi menemui istrinya, namun sampai berhari-hari tidak dikembalikan sehingga korban melaporkan ke mapolsek Sandubaya.

    Atas upaya Lidik yang dilakukan oleh unit Reskrim Polsek Sandubaya, Tersangka APY (27) alamat Kediri, Kabupaten Lombok Barat tersebut berhasil diamankan saat dirinya sedang asyik bermain judi bola adil di wilayah Cakranegara, Kota Mataram.

    "Jadi pelaku ini awalnya  pinjam Sepeda Motor, akan tetapi Sepeda Motor yang dipinjam tersebut digadai kepada seseorang tanpa sepengetahuan pemiliknya. Uang hasil gadai  untuk main bola adil, , "jelas Kapolsek.

    Atas perbuatan pelaku, Penyidik mengancam dengan pasal 372 KUHP dengan ancaman 4 tahun Penjara.

    "Pelaku dan barang bukti Sepeda Motor tersebut sudah diamankan di mapolsek Sandubaya, "tutupnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Polsek Narmada Bantu Pembangunan Rumah Layak...

    Artikel Berikutnya

    Gadai Sepeda Motor Pinjaman, Pelakunya Berhasil...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami